Narrative Text Fable – Why Snails Climb up Grass

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Hallo Everybody…
This time I will share an example of narrative text that the story is very interesting and full of moral value. I’m sure my friend has understood about this text because this text has been delivered to the students in Junior High School and repeated again in Senior High School.

But, if you want to learn more in detail about this kind of text, you can read this explanation below :

Narrative Text (Complete Explanation)
Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)

Ok, In this post I will give you a little explanation about Narrative Text.

I am sure you must be often to tell the story that you just hear, watch or even your own imaginative story to someone, good friends, relatives, parents, etc. Well, actually what we do when telling the story we experienced is an applicative example of the Narrative Text.

Ok, I will tell the definition of Narrative text. It is “An imaginative story to entertain the reader” For example, Cinderella, Snow White, Monkey and Crocodiles, Malin Kundang, The Legend of Tangkuban Prahu Montain, etc.

Then, Kinds of Narrative Text are Fable, Fairly Tales, Folktales, Legend, Mith. That’s a brief description of Narrative text from me.

But, In this time I will not give you a complete explanation about Narrative Text, Here I just want to share an example of Narrative text, because if we read many example of it, we will have a better understanding about it. We will also have some collection of story that we can tell to our students, friends, family, or our children.

Oh ya, dari tadi kok saya pake bahasa inggris ya… 🙂 Paham kan sobat penjelasan saya di atas…. Oke langsung saja berikut Contoh Narrative Text dengan judul “Why Snails Climb up Grass ” Beserta Terjemahannya.

Contoh Narrative Text – Why Snails Climb up Grass

Why snails climb up grass
(Favourite story from Philippines)

Long long ago, Mr. Fish, Mr. Fly, Mr. Wasp and Mr. snail lived together in a small house. They divided the work among themselves. Mr. fish was the biggest and strongest. He was made the head of the house and his job was to find food. Mr. Fly, who could fly very fast, was made a messenger. Mr. Wasp was made a guard because of his painful sting. And Mr. Snail, who could only move slowly, looked after the house.

Early one day, Mr. Fish went out to look for food. He swam slowly in a nearby river. Suddenly, he saw something moving in the water. It was a big frog. “What a lovely meal.” He thought. He quickly seized the frog in his mouth and started to swim home. But he did not know there was a hook inside the frog which was tied to a string. Someone pulled the string and soon Mr. Fish found himself inside a fisherman’s basket. The fisherman took him home and ate him.

Of course, his friends did not know what had happened to him. They waited for him for several days. By this time, they all felt very hungry. Then Mr. Fly was sent out to look for Mr. Fish. Suddenly, he saw something moving in the water below. It was a fish whose lips moved in and out on the surface of the water.
Mr. Fly was angry. He thought the fish was laughing at him.

“Don’t laugh me!” he cried, “I’m looking for my friend Mr. Fish, have you seen him?”

But the fish still seemed to laugh at him. Mr. Fly flew lower and lower as he wanted to bite the fish. Suddenly, he felt very weak. He had not eaten any food for such a long time. His wings became heavier and heavier. “Plop!” he fell into the water and the fish swallowed him in a second.

Mr. Wasp and Mr. Snail were still waiting for Mr. Fish and Mr. Fly to return. Although they were both hungry, Mr. Snail was not as hungry as Mr. Wasp. He could eat mud while Mr. wasp could only tighten his belt. At last, Mr. wasp could not stand it any longer.

He flew out of the house to look for Mr. Fish and Mr. Fly. While he was flying, his hunger became worse. He tightened his belt again and again until finally he broke into two. That was the end of Mr. Wasp.

Terjemahannya

Mengapa siput memanjat rumput
(Cerita favorit dari Filipina)

Dahulu kala, Tuan Ikan, Tuan Lalat, Tuan Tawon, dan Tuan Siput tinggal bersama di sebuah rumah kecil. Mereka membagi pekerjaan di antara mereka sendiri. Tuan Ikan adalah yang paling besar dan paling kuat. Ia diangkat menjadi kepala rumah dan tugasnya adalah mencari makanan. Tuan Lalat, yang dapat terbang sangat cepat, diangkat menjadi pembawa pesan. Tuan Tawon diangkat menjadi penjaga karena sengatannya yang menyakitkan. Dan Tuan Siput, yang hanya bisa bergerak perlahan, menjaga rumah.

Suatu pagi, Tuan Ikan pergi mencari makanan. Ia berenang perlahan di sungai terdekat. Tiba-tiba, ia melihat sesuatu bergerak di dalam air. Itu adalah katak besar. “Makanan yang lezat sekali.” pikirnya. Ia segera mengambil katak itu di mulutnya dan mulai berenang pulang. Namun, ia tidak tahu ada kail di dalam katak yang diikat dengan tali. Seseorang menarik tali itu dan tak lama kemudian Tuan Ikan menemukan dirinya di dalam keranjang nelayan. Nelayan itu membawanya pulang dan memakannya.

Tentu saja, teman-temannya tidak tahu apa yang telah terjadi padanya. Mereka menunggunya selama beberapa hari. Saat itu, mereka semua merasa sangat lapar. Kemudian Tuan Lalat dikirim untuk mencari Tuan Ikan. Tiba-tiba, ia melihat sesuatu bergerak di air di bawahnya. Itu adalah seekor ikan yang bibirnya bergerak keluar masuk di permukaan air. Tuan Lalat marah. Ia mengira ikan itu menertawakannya. “Jangan menertawakanku!” teriaknya, “Aku mencari temanku Tuan Ikan, apakah kau melihatnya?” Tetapi ikan itu tampaknya masih menertawakannya. Tuan Lalat terbang semakin rendah karena ia ingin menggigit ikan itu. Tiba-tiba, ia merasa sangat lemah. Ia sudah lama tidak makan apa pun. Sayapnya menjadi semakin berat. “Plop!” ia jatuh ke dalam air dan ikan itu menelannya dalam sedetik. Tuan Tawon dan Tuan Siput masih menunggu Tuan Ikan dan Tuan Lalat kembali. Meskipun mereka berdua lapar, Tuan Siput tidak lapar seperti Tuan Tawon. Ia dapat memakan lumpur sementara Tuan Tawon hanya dapat mengencangkan ikat pinggangnya. Akhirnya, Tuan Tawon tidak dapat menahannya lagi.

Ia terbang keluar rumah untuk mencari Tuan Ikan dan Tuan Lalat. Saat ia terbang, rasa laparnya semakin menjadi-jadi. Ia mengencangkan ikat pinggangnya lagi dan lagi hingga akhirnya ia terbelah menjadi dua. Itulah akhir hidup Tuan Tawon.

Sekarang hanya Tuan Siput yang tersisa. Ia meninggalkan rumah untuk mencari ketiga temannya. Ia menangis karena merasa sangat kesepian. Setiap kali ia menemukan rumput, ia akan memanjatnya untuk mencari teman-temannya. Bahkan hingga kini siput masih menangis, dan setiap kali mereka melihat rumput, mereka akan memanjatnya dan mencari teman-teman lama mereka.

Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)

Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*