Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊
Bismillahirrahmanirrahim
Apakah sobat sedang mencari contoh narrative text? Bagi yang sedang mencari referensi dan contoh narrative text karena diberi tugas dari bapak atau ibu guru, anda datang pada blog yang tepat karena kali ini kami akan menyajikan contoh-contoh narrative text untuk kamu pelajari. Adek adek bisa gunakan contoh tersebut untuk memahami materi tersebut.
Tapi sebelum kakak berikan contohnya, kakak akan bahas dulu sekilas tentang narrative text. Pasti semuanya sudah sering mendengar tentang materi ini. Tapi supaya lebih jelas atau untuk mengingat kembali tentang materi ini mari kita pelajari lagi.
Apa itu narrative text?
Narrative Text merupakan sebuah jenis teks yang menceritakan suatu cerita khayal/ fiktif dengan tujuan menghibur pembaca atau pendengar. Karena narrative text ini cerita khayal maka belum tentu kebenarannya karena mungkin itu hanya imaginasi dari orang-orang yang membuatnya.
Bagaimana dengan generic structure dan ciri-cirinya?
Generic Structure of Narrative Text
# Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced. (berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
# Complication : Where the problems in the story developed. (Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
# Resolution : Where the problems in the story is solved. Masalah selesai, secara baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”.
# Coda / reorientation (optional) – lesson from the story
Language Feature of Narrative Text
– Past tense (killed, drunk, etc.)
– Adverb of time (Once upon a time, one day, etc.)
– Time conjunction (when, then, suddenly, etc.)
– Specific character. The character of the story is specific, not general. (Cinderella, Snow White, Alibaba, etc.)
– Action verbs. A verb that shows an action. (killed, dug, walked, etc.)
– Direct speech. It is to make the story lively. (Snow White said,”My name is Snow White). The direct speech uses present tense.
Kakak kira sudah jelas ya tetang bagaimana itu narrative text. Jika masih kurang jelas adek adek bisa baca penjelasan materi narrative text berikut
Oke, sekarang kita baca dan pelajari contoh narrative text berikut ini.
Contoh Narrative Text – Yoko the Pity Monkey
Yoko the Pity Monkey Story
Once upon a time, there was a young monkey, named Yoko. He was an active and playful monkey. He lived with his parents and friends in a beautiful mountain. The mountain was covered with huge old trees that grew tall into the sky. Some of the trees bore delicious fruits. Every day, Yoko and the other monkeys would eat fruits from the trees heartily. It was always cool up there in the mountain.
When it rained, the water that flowed down the mountain filled the river with Water. Yoko then could see the people from a nearby village come to the river to catch fish. They also bathed and washed their clothes in the river. These people did not disturb the trees ot the animals that lived there. It made Yoko felt secure about his family and friends.
One day, one of the monkeys, Tiro, came screaming and jumping hurriedly from tree to tree. “Run!” he screamed. “Run, everyone! A huge monster is coming this way. It is eating all the trees with its large sharp teeth.”
All the monkeys, birds and other creatures that lived in the forest ran for their lives. The sound the monster made was very loud and frightening. They ran away as afar as they could. The monkeys stayed where they were until everything was quiet again. When they found their way back, they saw that all the trees were gone. Some people were standing near the monster which was actually a bulldozer. These people were different from the ones who went to the river to fish or bath.
Yoko and other monkeys felt very sad. They did not have a home anymore. There was no food left for them. Eventually, they decided to leave the mountain and find another forest to live in.
Terjemahannya
Kisah Yoko si Monyet Kasihan
Dahulu kala, ada seekor monyet muda bernama Yoko. Ia adalah seekor monyet yang aktif dan suka bermain. Ia tinggal bersama orang tua dan teman-temannya di sebuah gunung yang indah. Gunung itu ditutupi dengan pohon-pohon tua besar yang tumbuh tinggi ke langit. Beberapa pohon menghasilkan buah-buahan yang lezat. Setiap hari, Yoko dan monyet-monyet lainnya akan memakan buah-buahan dari pohon-pohon itu dengan lahap. Di atas gunung itu selalu sejuk.
Saat hujan turun, air yang mengalir menuruni gunung memenuhi sungai dengan air. Yoko kemudian dapat melihat orang-orang dari desa terdekat datang ke sungai untuk menangkap ikan. Mereka juga mandi dan mencuci pakaian mereka di sungai. Orang-orang ini tidak mengganggu pohon-pohon atau hewan-hewan yang tinggal di sana. Hal itu membuat Yoko merasa aman terhadap keluarga dan teman-temannya.
Suatu hari, salah satu monyet, Tiro, datang sambil berteriak dan melompat dengan tergesa-gesa dari pohon ke pohon. “Lari!” teriaknya. “Lari, semuanya! Monster besar sedang datang ke sini. Ia memakan semua pohon dengan gigi-giginya yang besar dan tajam.”
Semua monyet, burung, dan makhluk lain yang tinggal di hutan itu berlarian untuk menyelamatkan diri. Suara yang dikeluarkan monster itu sangat keras dan menakutkan. Mereka berlari sejauh yang mereka bisa. Monyet-monyet itu tetap tinggal di tempat mereka berada sampai semuanya tenang kembali. Ketika mereka menemukan jalan kembali, mereka melihat bahwa semua pohon telah hilang. Beberapa orang berdiri di dekat monster yang sebenarnya adalah buldoser. Orang-orang ini berbeda dari orang-orang yang pergi ke sungai untuk memancing atau mandi.
Yoko dan monyet-monyet lainnya merasa sangat sedih. Mereka tidak memiliki rumah lagi. Tidak ada makanan yang tersisa untuk mereka. Akhirnya, mereka memutuskan untuk meninggalkan gunung dan mencari hutan lain untuk ditinggali.
Baca juga Narrative Text (Penjelasan Dan Contoh)
Demikian penjelasan dan contoh narrative text yang kami sajikan hari ini. Tetap semangat belajar bahasa inggrisnya, semoga mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan nilai bahasa inggrisnya memuaskan. Sekian dan terimakasih atas kunjungannya. See you next time..
Leave a Reply