Contoh Analytical Exposition – Jakarta as a Bad Working Place for Expatriates

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh😊

Bismillahirrahmanirrahim

Hallo sobat…
Belajar bahasa inggris lagi yuk.. Daripada hari-hari kita hanya dipake untuk main, jalan-jalan, atau shopping, mending belajar bahasa inggris aja. Manfaatnya banyak buat masa depan kita. Apalagi kalo sobat bisa jago bahasa inggris, pasti ortu sobat bangga banget.. Membuat orang tua bahagia itu pahalanya banyak lho. Betul kan sobat…?

Oke kali ini saya mau ngajak sobat untuk belajar tentang analitical exposition text. Sobat sudah pernah denger kan?? Ini adalah materi text yang dipelajari di tingkat SMA kelas XI. Yang sudah kelas XI SMA pasti sudah paham betul, ya kan.. Oke, saya akan jelaskan secara singkat mengenai jenis text yang satu ini.

Analitical Exposition adalah text yang mengungkapkan sebuah pendapat. Sobat pernah punya pendapat kan? trus sobat sampaikan ke temen, guru, atau ortu? Saya yakin pasti pernah. Kemudian, pendapat sobat pasti diikuti dengan alasan-alasan atau argument untuk memperkuat pendapat sobat.

Misalnya, sobat punya pendapat kalau “Internet ini berdampak negatif buat masyarakat”. Alasannya, pertama orang jadi kurang bersosial secara langsung, kedua, orang-orang jadi malas berkarya karena semua sudah ada di internet, ketiga, banyak kejahatan terjadi karena internet. Kesimpulannya internet berdampak negatif bagi masyarakat.” Text yang sobat sampaikan seperti diatas itulah contoh Analytical Exposition Text.

Oke, kali ini saya hanya jelaskan Analytical Exposition secara singkat saja. Kali ini saya mau share contohnya saja. Karena semakin banyak kita membaca contoh-contohnya kita akan semakin memahaminya. ..

Oke langsung saja berikut contoh Analytical Exposition Text tentang Jakarta as a Bad Working Place for Expatriates. Silahkan dibaca dan dipelajari.

Contoh Analytical Exposition – Working Place

Jakarta as a Bad Working Place for Expatriates

Jakarta is the second-worst place for expatriates to work in outside of the United States of America, Canada and Western Europe. It is according to a recent report published by Businessweek.

The Businessweek report ranked emerging markets that might be challenging to move into due to their level of pollution, disease, political violence and availability of good and services.

The report ranked Jakarta the second, just below Lagos in Nageria and above Riyadh Saudi Arabia, saying the threat of violence from extremest, in particular, was serious drawback to living in Jakarta. Bombings targeting foreign interests in Jakarta, such as the JW Marriot hotel bombing in 2003, have been repeated elsewhere in the city.

The report said despite problem common to many developing cities such as the risk of disease, poor sanitation, and excessive pollution, Indonesia can be an enticing location.

In response, the Jakarta administration took the report positively, saying it could spur the administration to improve its performance.

(Adapted from www.thejakartapost.com/news/2009/04/15/)

Terjemahan :

Jakarta sebagai Tempat Kerja Buruk bagi Ekspatriat

Jakarta adalah tempat terburuk kedua bagi ekspatriat untuk bekerja di luar Amerika Serikat, Kanada dan Eropa Barat. Hal ini menurut sebuah laporan baru-baru ini yang diterbitkan oleh Businessweek.

Laporan Businessweek memberi peringkat pada pasar pasar yang muncul yang mungkin menantang untuk memasukinya karena tingkat polusi, penyakit, kekerasan politik dan ketersediaan barang barang dan layanan.

Laporan tersebut merangking Jakarta peringkat kedua, tepat di bawah Lagos di Nageria dan di atas Riyadh Arab Saudi, yang mengatakan bahwa ancaman kekerasan paling ekstrem, khususnya, merupakan kelemahan serius untuk tinggal di Jakarta. Bom yang menargetkan kepentingan asing di Jakarta, seperti pemboman hotel JW Marriot pada tahun 2003, telah diulang di tempat lain di kota ini.

Laporan tersebut mengatakan meski ada masalah bagi banyak kota berkembang seperti risiko penyakit, sanitasi yang buruk, dan polusi yang berlebihan, Indonesia bisa menjadi lokasi yang menarik.

Sebagai tanggapan, Pemprov DKI mengambil laporan tersebut secara positif, dengan mengatakan bahwa hal itu dapat memacu pemerintah untuk memperbaiki kinerjanya.

Baca juga Analytical Exposition Text : Definition, Purposes, Generic Structures, Language Features

Demikianlah pembahasan tentang contoh Analytical Exposition Text dan terjemahannya untuk kali ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua khusunya dalam memahami dan membuat/menulis teks yang satu ini yang merupakan materi wajib siswa siswi SMP dan SMA. Sekian dan terima kasih atas kunjungannya. See you next time..

Thank you for visiting our site. We were delighted to have you come to this site. I hope you enjoy this site and feel happy everytime. Don't forget to visit this site next time..

2 Comments

  1. nswer these questions!
    1. What is the genre of the text above?
    2. What the title is it
    3. Why can Jakarta be seen as the second – worst place?
    4. What is the first-worst city according the report? Where is it?
    5. How did the Jakarta administration respond to the report?

  2. 1. The genre of the text above is analytical exposition text but it seems like news item text.
    2. The title is Jakarta as a Bad Working Place for Expatriates but if the purpose of wrtiting the is making analytical exposition text, the appropriate title should be “Jakarta is a Bad Working Place for Expatriates”
    3. Jakarta be seen as the second – worst place because of the level of pollution, disease, political violence and availability of good and services.
    4.
    5. The Jakarta administration took the report positively, saying it could spur the administration to improve its performance.

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*